Adaptasi Tanaman Air


Tanaman submerged (seluruh bagian tubuhnya tenggelam dalam air) atau disebut  hydrophytes. Telah mengembangkan adaptasi untuk lingkungan jenuh air. Karena itu tidak memerlukan jaringan penguat mekanik di batang maupun tangkai daun, jadi jika tanaman air ini dikeluarkan dari air, umumnya seketika mereka tergantung lemas/ layu. 


Tubuh tanaman ini  sepenuhnya didukung oleh air sekitarnya sehingga tidak membutuhkan penguat mekanik. Tanaman air juga tidak membutuhkan jaringan pelindung yang diperlukan sebagaimana tanaman darat untuk membatasi kekurangan air.  Semua sel sel permukaan tubuhnya tampaknya dapat menyerap air, nutrisi dan gas gas terlarut dalam air. Akibatnya sistem internal seperti jaringan pengangkut air xylem seperti tanaman darat tidak diperlukan sehingga tidak punya. Tanaman air submerged plant juga tidak memerlukan stomata sebagaimana tanaman darat. Pada tanaman darat stomata berfungsi untuk pertukaran gas karbondioksida-oksigen (atmosferic gas) dan kelembaban udara dan untuk membatasi tingkat penguapan. Pada tanaman air pertukaran gas (gas larut air -dissolved oksigen-karbondioksida) berlangsung secara difusi di seluruh tubuhnya yang permeable. 
Pada tanaman darat akar memainkan peranan penting untuk mengangkut nutrisi dan air. 
Pada submerged plant,  akar ini tidak begitu dibutuhkan lagi, fungsinya lebih hanya untuk dapat menjangkar pada substrat, karenanya pada beberapa tanaman air tidak memiliki akar.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar