Tanaman Air Submerged Plant



Submerged Plant disebut juga sebagai tanaman air oksigen (Oxygenerator) karena mampu menghasilkan oksigen sekaligus menyerap kandungan zat zat pencemar air yang berbahaya bagi ikan dan komunitas fauna aquarium lainnya. Fungsi lainnya adalah sebagai tempat berlindung dan menyimpan telur ikan. Seluruh bagian tanaman ini tenggelam dalam air.

Mengenal Tanaman Air



Tanaman air adalah tanaman yang beradaptasi dengan lingkungan berair (aquatic environtment), kadang disebut juga sebagai hydrophite. Dan apa yang kita lihat pada aquascape umumnya adalah tanaman air yang keseluruhannya baik akar, batang dan daun terendam di bawah permukaan air atau disebut submerged aquatic plant. Sesungguhnya tanaman air banyak macamnya dan digolongkan berdasarkan manajemen peruntukan yaitu :
1. Algae 2. Floating Plants 3. Submerged Plants 4. Emergent Plant                    
                    
1. Algae
Adalah tanaman paling primitive, beberapa jenis algae berukuran mikroskopis (plankton), beberapa seperti rambut tipis halus dan panjang (filamentous algae), beberapa cukup besar namun tidak memilki akar sesungguhnya. (chara).
Algae ini sering menjadi momok bagi pencinta aquascape atau pemilik kolam (pond), karena menyebabkan air aquarium ataupun kolam keruh berwarna kehijauan.
2. Floating Plants
Adalah tanaman yang daunnya menyembul di permukaan air dengan akar yang menggantung di air. Contohnya yang paling kita kenal adalah Apu-apu (seperti foto di samping kiri) dan eceng gondok
3. Submerged Plants
Adalah tanaman yang keseluruhannya baik daun, batang dan akar terendam di bawah permukaan air, di mana akar menjangkau substratnya di dasar air.
4. Emergent Plants
Adalah tanaman yang daunnya berada di permukaan atau menyembul di atas permukaan air, sementara batangnya tinggi dan akarnya menghujam ke substrat di dasar air.

Pemanfaatan tanaman air selain submerge plant, lebih banyak pada bidang minat aquascape lainnya yang dikenal dengan nama Paludarium. Di dalam Paludarium kita menggabungkan ekosistem yang lebih kompleks lagi sebagai suatu ekosistem mini menggabungkan ekosistem di dalam air, permukaan air dan di darat, mirip dengan ekosistem atau habitat sesungguhnya. Misal meniru habitat buaya di rawa-rawa, meniru habitat ular yang hidup di perairan, meniru habitat hutan mangrove dan lain lain. Paludarium lebih populer didunia pendidikan untuk mengenalkan habitat flora dan fauna daerah rawa rawa yang biasanya terdiri dari jenis ikan, amphibi/ reptil, serangga dan unggas. Paludarium berasal dari  bahasa latin, Palus yang artinya rawa dan Arium  yang artinya di dalam container / wadah. Paludarium mungkin akan lebih populer bila diperkenalkan sebagai suatu seni yang kreatif. 


Paludarium

Tanaman Air Komponen Utama Aquascape



Foto : Sven Gallery Album ADA 45 C Planted Tank
Mengapa menaruh tanaman air ke dalam aquarium ? 
Meletakkan tanaman air dalam aquarium menjadikan tampilan lebih indah, alami dan menyegarkan mata siapapun yang memandang. Aquarium terkesan menjadi lebih hidup, dengan adanya gerakan dan perputaran air dengan bantuan pompa yang berfungsi sekaligus sebagai filter. 

Apa itu aquascape

Aquascaping gaya natural  sumber foto : www.aquascapinglove.com


Aquascaping adalah suatu seni yang kita pahami dari landscape ekosistem di alam kemudian dipindahkan dalam bentuk sebuah miniatur ekosistem buatan dalam wadah aquarium. Karena merupakan seni, maka dibutuhkan keterampilan yang menonjolkan fokus keindahan dengan cara pengaturan tata letak vegetasi tumbuhan air,  dan juga unsur unsur hardscape yang dapat kita jumpai inspirasinya datang dari alam, seperti antara lain batu, karang, kayu (driftwood) dan lain-lain.  Karena suatu seni  yang subyektif maka berkembang aliran aliran aquascaping, adakalanya aquascaping penuh dengan dominasi rerimbunan unsur  tanaman air saja dengan memperhatikan komposisi warna tanaman seperti sebuah taman, aliran ini disebut Dutch style (gaya Belanda). Atau kita bisa jumpai aliran yang lebih natural sebagaimana diambil inspirasinya dari alam sebenarnya, Jepang banyak memperkenalkan ide ini (Japanese-inspired nature style).
Aquascaping Dutch Style www.aquaticplantcentral.com
Meskipun tujuan utama dari aquascaping adalah menciptakan keindahan landscape di bawah permukaan air dalam wadah aquarium, tetapi penting diperhatikan aspek teknis dimana kita harus dapat menjaga kestabilan dan keseimbangan suatu ekosistem tiruan yang tertutup, untuk itu penting diperhatikan faktor filtrasi, keseimbangan karbondioksida untuk level yang aman bagi fotosintesis tanaman juga bagi kehidupan fauna di dalamnya (ikan, udang, keong dll), substrat untuk tanaman air dan pemupukan , sistem pencahayaan, control algae dan sebagainya.  

Kelihatannya sulit dan butuh perhatian yang ekstra dari hobby aquascaping ini. Tidak juga dibalik itu semua aquascaping yang berhasil menurut saya adalah aquascaping yang tetap bisa menampilkan keindahan namun dengan sedikit sekali intervensi manusia atas ekosistem tertutup tersebut. Untuk itu dasar aquascaping ini pertama-tama adalah bagaimana kita bisa belajar dari alam.