Glossostigma elatinoides |
Hampir sama dengan cara perbanyakan tanaman darat. Perbanyakan tanaman airpun mengenal perbanyakan atau reproduksi generatif dan cara perbanyakan vegetatif. Cara perbanyakan generatif, dilakukan oleh tanaman aquatic yang memiliki bunga (tumbuhan berbiji).
Dimulai dengan penyerbukan dimana serbuk sari masuk ke kepala putik menuju bakal biji, di bakal biji inilah terjadi proses penting pembuahan. Pada tanaman air proses penyerbukan tentunya dengan bantuan pergerakan air hidrogami.
Perbanyakan dari biji diperlukan dalam kasus
tanaman yang tidak mereproduksi secara vegetatif (Aponogetonaceae), tanaman air family Aponogetonaceae ini memiliki
bunga yang menyembul atau mengambang di permukaan air (emergen aquatic
plant).
Aponogeton madagascariensis -tanaman air langka- |
Perbanyakan
vegetatif lebih
dikenal untuk aquarists. Banyak spesies tanaman air direproduksi dengan memotong akar yang menjalar dan telah tumbuh tunas.
Akar yang mengeluarkan tunas tanaman
baru ini kemudian dipisahkan dengan cara dipotong akar jalarnya (runner) menjadi
individu baru. Kemampuan untuk menghasilkan
akar baru yang menjalar begitu kuat dalam beberapa spesies sehingga tanaman ini cocok untuk karpet aquarium karena kecepatan menutup substrat sangat baik seperti Glossostigma sp, dan Echinodorus tenellus.
Tanaman induk yang diperbanyak dengan stek. Artinya, dengan pemotongan segmen sumbu batang. Potong batang di antara ruas (node), buang atau
potong beberapa daun di atas ruas, dan benamkan/ tanam ke dalam substrat.
Lambat laun akan munculkan akar pada
ruas batang yang di tanam.
Contohnya tanaman air genus : Ludwigia, Elodea, Ammania, Alternanthera, dan Hygrophila.
Untuk spesies Cryptocoryne, spesies
Echinodorus, dan tanaman lainnya memiliki akar
rimpang cabang yang subur rhizome. Pada ujung
tunas lateral akan muncul tanaman muda yang dapat dipisahkan untuk tujuan perbanyakkan. Jika rimpang dipisahkan
dari tanaman induk. Akan muncul individu tanaman
yang memproduksi (pabrik) rimpang baru yang akan berkembang dari tunas
dorman. Hal ini paling berguna pada tanaman dengan
rimpang silinder yang
panjang dan merayap, seperti Anubias dan
Acorus.
Cara reproduksi aseksual lainnya disebut tunas adventif. Adalah
munculnya individu baru (tunas) pada tanaman induk. Tunas ini dapat tumbuh pada setiap bagian dari tanaman, yaitu ruas, akar, daun,
atau batang. Setelah
tunas tersebut tumbuh lambat laun secara alami tanaman induk akan mati.
Tunas adventif daun java fern |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar