Tanaman, termasuk tanaman air, menghasilkan oksigen, dan mereka juga menggunakan oksigen. Berikut adalah cara proses ini bekerja:
Fotosintesis berlangsung di chlorophyl, bersama sama air dan karbondioksida dengan bantuan sumber cahaya. Proses ini menghasilkan glukosa dan oksigen.
Fotosintesis berlangsung pada hari yang cerah atau cukup sumber cahaya, pada proses ini oksigen terlarut dalam air umumnya berlimpah karena proses fotosynthesis ganggang dan tanaman air terus-menerus melepaskannya ke dalam air. Meskipun banyak organisme lain menggunakan oksigen, tetapi tetap ada surplus oksigen.
Fotosintesis tidak berlangsung terus menerus sepanjang hari, secara alamiah proses fotosintesis hanya berlangsung selama adanya cukup sinar matahari/ sumber cahaya. Bila tidak ada sinar matahari/ sumber cahaya, tanaman melakukan proses respirasi, yaitu proses metabolisme memecah gula hasil fotosintesis menjadi energi yang dibutuhkan untuk tumbuh dan mereproduksi.
Selama proses ini tanaman membutuhkan O2 dan menghasilkan/ melepaskan CO2. Jadi pada saat tiadanya sinar matahari dimana proses fotosintesis melambat atau berhenti, kebutuhan akan oksigen meningkat pesat. Pada saat respirasi tanaman ini selain ikan, maka ganggang dan tanaman air juga menarik oksigen dari air. Terlalu banyak tanaman atau hewan menggunakan oksigen dalam sistem ini dapat menguras dan menciptakan potensi membunuh ikan, terutama setelah beberapa hari cuaca berawan atau cahaya rendah sehingga proses fotosintesis berlangsung singkat.
Fotosintesis berlangsung di chlorophyl, bersama sama air dan karbondioksida dengan bantuan sumber cahaya. Proses ini menghasilkan glukosa dan oksigen.
Fotosintesis berlangsung pada hari yang cerah atau cukup sumber cahaya, pada proses ini oksigen terlarut dalam air umumnya berlimpah karena proses fotosynthesis ganggang dan tanaman air terus-menerus melepaskannya ke dalam air. Meskipun banyak organisme lain menggunakan oksigen, tetapi tetap ada surplus oksigen.
Fotosintesis tidak berlangsung terus menerus sepanjang hari, secara alamiah proses fotosintesis hanya berlangsung selama adanya cukup sinar matahari/ sumber cahaya. Bila tidak ada sinar matahari/ sumber cahaya, tanaman melakukan proses respirasi, yaitu proses metabolisme memecah gula hasil fotosintesis menjadi energi yang dibutuhkan untuk tumbuh dan mereproduksi.
Selama proses ini tanaman membutuhkan O2 dan menghasilkan/ melepaskan CO2. Jadi pada saat tiadanya sinar matahari dimana proses fotosintesis melambat atau berhenti, kebutuhan akan oksigen meningkat pesat. Pada saat respirasi tanaman ini selain ikan, maka ganggang dan tanaman air juga menarik oksigen dari air. Terlalu banyak tanaman atau hewan menggunakan oksigen dalam sistem ini dapat menguras dan menciptakan potensi membunuh ikan, terutama setelah beberapa hari cuaca berawan atau cahaya rendah sehingga proses fotosintesis berlangsung singkat.
Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Tingkat Fotosintesis dan Produksi Oksigen pada ekosistem tanaman air
Intensitas cahaya yang masuk ke dalam ekosistem air
Zat terlarut di dalam air, seperti yang terjadi secara alamiah seperti tanin (warna akibat tercucinya zat kayu seperti warna the) dapat mencegah sinar matahari menembus ke dalam air. Kekeruhan air karena tanah liat, lumpur, atau fitoplankton (ganggang mengambang bebas) juga dapat membuat air keruh yang dapat menghambat cahaya sebagai syarat berlangsungnya fotosintesis.
Karakteristik daun
Perubahan kondisi daun (penuaan, robek, dll), susunan daun pada cabang, bahkan bentuk dan ukuran daun mempengaruhi jumlah fotosintesis yang terjadi pada tanaman. Jenis tanaman tanaman air telah mengembangkan adaptasi daunnya terhadap tingkat cahaya rendah. Umumnya jenis tanaman air dengan sedikit cahaya yang diterimanya cenderung berdaun lebih tipis dengan sel khlorofil lebih sedikit.
Nilai tukar CO2
Tanaman yang terendam seluruh bagiannya memiliki kesempatan yang lebih sulit untuk mendapatkan karbon dioksida (C02) dari lingkungan air karena memiliki nilai tukar yang lebih rendah dari gas. Difusi gas dalam air adalah 104 kali lebih lambat daripada di udara. Untuk mengimbanginya, beberapa tanaman memiliki daun yang tumbuh di atas air, yang memungkinkan mereka untuk juga mengambil C02 dari udara.
Beberapa tanaman air Hydrilla verticillata seperti dapat hidup dalam kondisi cahaya rendah. Ini berarti mereka dapat tumbuh di air yang lebih dalam. Hydrilla juga bisa tumbuh berkembang meski dengan kondisi kekeruhan tinggi ketika jenis tanaman lain tidak bisa. Tidak heran hydrilla telah menjadi tanaman air invasive di sebagian perairan.
Zat terlarut di dalam air, seperti yang terjadi secara alamiah seperti tanin (warna akibat tercucinya zat kayu seperti warna the) dapat mencegah sinar matahari menembus ke dalam air. Kekeruhan air karena tanah liat, lumpur, atau fitoplankton (ganggang mengambang bebas) juga dapat membuat air keruh yang dapat menghambat cahaya sebagai syarat berlangsungnya fotosintesis.
Karakteristik daun
Perubahan kondisi daun (penuaan, robek, dll), susunan daun pada cabang, bahkan bentuk dan ukuran daun mempengaruhi jumlah fotosintesis yang terjadi pada tanaman. Jenis tanaman tanaman air telah mengembangkan adaptasi daunnya terhadap tingkat cahaya rendah. Umumnya jenis tanaman air dengan sedikit cahaya yang diterimanya cenderung berdaun lebih tipis dengan sel khlorofil lebih sedikit.
Nilai tukar CO2
Tanaman yang terendam seluruh bagiannya memiliki kesempatan yang lebih sulit untuk mendapatkan karbon dioksida (C02) dari lingkungan air karena memiliki nilai tukar yang lebih rendah dari gas. Difusi gas dalam air adalah 104 kali lebih lambat daripada di udara. Untuk mengimbanginya, beberapa tanaman memiliki daun yang tumbuh di atas air, yang memungkinkan mereka untuk juga mengambil C02 dari udara.
Beberapa tanaman air Hydrilla verticillata seperti dapat hidup dalam kondisi cahaya rendah. Ini berarti mereka dapat tumbuh di air yang lebih dalam. Hydrilla juga bisa tumbuh berkembang meski dengan kondisi kekeruhan tinggi ketika jenis tanaman lain tidak bisa. Tidak heran hydrilla telah menjadi tanaman air invasive di sebagian perairan.
Apakah proses respirasi berlangsung terus menerus atau bergantian dengan proses fotosintesis
BalasHapus