Sebagai pemula dari pencinta aquascape, terutama bagi yang
memiliki budget terbatas untuk melayani hobbi ini (terutama untuk memenuhi full standar equipment aquascape). Tentunya
ada kekuatiran apakah tanaman air aquascapenya akan tumbuh subur “ijo royo royo”,
dengan hanya minimal dari tuntutan kebutuhan tanaman air yang dapat kita penuhi.
Tips ini mungkin akan membantu yaitu hindari pemilihan tanaman air yang memiliki tingkat kesulitan perawatan
tinggi (kebutuhan mutlak adanya tambahan injeksi CO2 dan kebutuhan
pencahayaan tinggi atau bahkan tambahan mikro nutrisi tertentu). Hal ini penting bagi pemula, sehingga kesan awal
yang mungkin muncul bahwa memiliki hobi aquascape ternyata sulit!, sebab
tanaman yang ditanam mudah mati, layu, daun rontok, menguning, busuk dan
akhirnya menjadi sampah dapat dihindari atau lebih jauh, kejengkelan dan
mungkin frustasi dapat dihindari.
Bagaimana caranya memilih jenis tanaman air yang memiliki
kriteria “mudah”, Anda dapat bertanya langsung kepada penjual tanaman air,
biasanya mereka memiliki pengalaman yang
lebih lengkap. Atau anda dapat mencari informasi tambahan melalui internet.
Berdasarkan
pengalaman saya yang minim, tanaman air yang “mudah”, adalah :
1. Tanaman
air yang bertipe floating / mengambang : tanaman ini tidak membutuhkan substrat
untuk tumbuh, kita lempar di air pun tanaman ini akan hidup dan tumbuh. Tanaman
tipe ini telah mengembangkan kemampuan adaptasinya sehingga mereka cukup
mendapat nutrisi dari kolom air, dengan cara mengambang ini pula secara alamiah
mereka mendapatkan keterjangkauan cahaya yang melimpah. Tanaman air tipe ini
antara lain segala jenis moss seperti Taxiphyllum sp (java moss, christmass
moss, peacock moss dll)
2. Tanaman
air yang bersifat amphibi : tanaman ini dapat tumbuh dengan sebagian tubuhnya di
atas permukaan air (emergen) ataupun bila tenggelam seluruhnya (submergen).
Ciri tanaman ini tidak layu atau lemas lunglai tubuhnya bila dikeluarkan dari
dalam air. Batangnya cukup kuat menyangga tubuhnya bila dikeluarkan dari dalam
air. Tanaman seperti ini semisal : Bacopa sp; Rotala rotundifolia; Hygrophila polysperma;
dll. Dengan sifatnya yang amphibi, tanaman air ini telah mengembangkan
adaptasinya mendapatkan CO2 yang
berlimpah di atas permukaan air dibanding di dalam air. Juga batangnya berusaha
cepat meninggi menembus kedalaman air meningkatkan keterjangkauannya terhadap
minim cahaya.
3. Tanaman
air yang berkembang biak dengan rhizome : seperti Anubias sp., Java Fern
(Microsorum pteropus) Cryptocoryne sp., dll.
Tanaman ini adalah juga tanaman yang bersifat amphibi, dan dapat tumbuh di atas
permukaan air, atau bahkan tumbuh cukup menempel pada kayu (bogwood) yang
lembab.
4. Beberapa
tanaman air yang berkembang biak dengan stolon (batang pelari) seperti
Oleocharis parvula; Echinodorus tenellus; Vallisneria sp; Sagittaria subulata.
Perkembangan biakan dengan stolon ini menunjukkan secara alamiah tanaman ini “didesain”
cepat tumbuh dan berbiak secara horizontal untuk memenangkan persaingan dengan
tanaman lainnya dalam daya dukung lingkungan yang terbatas.
(hal kriteria di atas adalah pengalaman penulis secara umum sebagai 'asumsi' dan tidak dimaksudkan untuk referensi ilmiah).
ANUBIAS
BACOPA CAROLINIANA
CABOMBA
CABOMBA
CARDAMYNE
CERATOPHYLLUM
TAXIPHYLLUM
CRINUM
CRYPTOCORYNE
EGERIA DENSA
ECHINODORUS
OLEOCHARIS PARVULA
OLEOCHARIS SP
FONTINALIS ANTYPIRETICA
HETERANTHERA ZOSTERIFOLIA
HOTTONIA PALUSTRIS
HYGROPHILLA CORYMBOSA
HYGROPHILLA DIFFORMIS
HYGROPHILLA POLYSPERMA
HYGROPHILLA POLYSPERMA ROSANERVIG
LIMNOPHYLLA SESSIFLORA
LUDWIGIA
MICROSORUM PTEROPUS
MONOSOLENIUM TENERUM
NYMPHOIDES HYDROPHILLA
ROTALA ROTUNDIFOLIA
SAGITTARIA SUBULATA
STAUROGYNE REPENS
VALLISNERIA
(jenis tanaman ini bersumber dan disarikan dari www.tropica.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar